Jika
ada keterlambatan perjalanan KA sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kereta lain,
asal KA yang terlambat, sekalipun KA eksekutif, tidak diprioritaskan atau
mengorbankan KA yg kelasnya lebih rendah, karena perjalanan KA sudah mengikuti
jadwal yang rigid.
Prioritas
untuk mendahulukan KA yang terlambat karena kelasnya lebih tinggi akan membuat
KA lain yang tadinya tepat akan terlambat, sehingga akan membuat keterlambatan
KA yang holistik.
Operator
yang monopoli cenderung tidak mau merobah kebijakan prioritas KA atas KA yang lain.
Operator yang multi tidak akan mengorbankan KA yang sudah tepat waktu untuk
disusul atau disilang oleh KA yang terlambat. Kalau perlu setiap KA yg sudah
terlambat segera dibuatkan jadwal baru tanpa merobah jadwal KA lain yg sudah
tepat waktu.
Operator
sarana bisa mengklaim kerugian jika perjalanan KA-nya dibuat
"terlambat" karena harus disusul/disilang oleh KA lain yang punya
kelas lebih tinggi tapi terlambat. Hal tersebut, disamping akan merugikan
operator sarana juga akan mengacaukan jadwal perjalanan kereta api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat memberikan komentar di sini